Berita LokalInformasiSorotan

Peduli Korban Bencana Gempa Bumi Kertasari, Radio Kandaga 100.8 FM Bandung Galang Bantuan

Peduli Korban Bencana Gempa Bumi Kertasari, Radio Kandaga 100.8 FM Bandung Galang Bantuan

KABANDUNG.ID- Para pendengar Radio Kandaga 100.8 FM Kabupaten Bandung turut memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9/2024).

Sebelumnya, Radio Kandaga 100.8 FM menggalang donasi dari masyarakat sekitar, termasuk dari para pendengar radio sebagai wujud kepedulian terhadap sesama manusia yang terkena musibah.

Bantuan kemanusiaan itu langsung disalurkan kepada masyarakat yang terdampak melalui Pos Utama Tanggap Darurat Gempa Bumi Kabupaten Bandung. Pos Utama itu dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Bandung.

Para pendengar Radio Kandaga 100.8 FM itu dengan didampingi kru radio tersebut langsung terjun ke lapangan dan melihat kondisi terkini di lokasi terdampak gempa bumi Kertasari Kabupaten Bandung.

Pemberian bantuan atau donasi itu sebagai bentuk kepedulian dan perhatian sosial para pendengar Radio Kandaga 100.8 FM yang selama ini selalu mengikuti perkembangan dan informasi penanganan pascabencana alam gempa bumi yang melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Bandung. Salah satunya adalah Kecamatan Kertasari yang terdampak paling parah.

Setelah mengetahui ribuan rumah yang terdampak gempa bumi itu, tentunya mengundang keprihatinan dari para pendengar Radio Kandaga 100.8 FM. Sehingga mereka tergugah untuk menyisihkan sebagian dari rezekinya untuk membantu meringankan masyarakat yang terdampak gempa bumi tersebut.

Apalagi berdasarkan perkembangan di lapangan, diketahui puluhan sarana pendidikan, ibadah, fasilitas kesehatan dan sarana umum mengalami kerusakan.

Belum lagi sebanyak 45.325 jiwa terdampak gempa bumi, dan ribuan warga masih bertahan di tenda pengungsian.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama sudah memberikan imbauan kepada masyarakat yang terdampak gempa bumi dan masih bertahan di tenda pengungsian untuk kembali ke rumahnya masing-masing, jika rumahnya mengalami kerusakan ringan dan masih bisa dihuni.

“Tetapi warga juga harus memastikan kondisi rumahnya aman untuk dihuni. Jika rumahnya mengalami kerusakan berat dan tidak bisa dihuni, untuk sementara numpang di rumah kerabat atau tetangganya,” katanya.

“Mengingat saat ini sudah mulai turun hujan, sehingga rawan terhadap kesehatan jika masih bertahan di tenda pengungsian,” imbuhnya.*r7*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *