15 Peserta Ikuti Pembinaan dan Pemberdayaan KIM yang Diinisiasi Pemdes Karyalaksana

KAB. BANDUNG – Sebanyak 15 peserta mengikuti pembinaan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Karyalaksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Selasa (17/6/2025).
Pembinaan dan pemberdayaan KIM itu dengan menyajikan tiga materi yang disampaikan oleh para narasumber berdasarkan bidangnya masing-masing yang berkaitan dengan informasi dan komunikasi publik. Mulai dari bagaimana menampilkan atau menampilkan foto yang menarik dan berisi informasi atau edukasi yang baik pula kepada masyarakat untuk ditayangkan di sebuah website KIM, atau di media sosial KIM atau Pemerintah Desa (Pemdes) Karyalaksana. Selain itu bagaimana mengelola media sosial dengan menampilkan foto atau konten yang menarik yang berisi informasi berkualitas.
Belasan peserta pembinaan dan pemberdayaan KIM yang hadir pada saat itu, turut menyimak bagaimana mengemas atau menyajikan sebuah berita aktual atau sebuah peristiwa atau kejadian yang baru. Selain itu menyimak tentang informasi faktual yang bisa dikonsumsi oleh publik. Faktual ini adalah sesuai dengan fakta, kejadian sebenarnya dan dapat dibuktikan.
Mereka mengikuti pembinaan dan pemberdayaan KIM itu di sebuah tempat di dekat Bendungan Radug, yang dijadikan sarana wisata alam air river tubing di Sungai Citarum Desa Karyalaksana, Selasa siang.
Pertemuan di sana dengan para peserta dan narasumber/pemateri ketiga terkait dengan teknis pembuatan berita, setelah pemateri pertama (tentang foto dan video) dan pemateri kedua (tentang media sosial) menyampaikan paparannya di Aula Kantor Desa Karyalaksana.
Pada kesempatan itu, pemateri penyampaian tata cara menulis berita mengacu pada 5W1H adalah singkatan dari “What, Who, Where, When, Why, dan How”, yang merupakan unsur-unsur dasar dalam penulisan berita dan analisis informasi. Dalam bahasa Indonesia, 5W1H kependekan dari Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana.
Intinya, para penulis berita harus memahami makna dari 5W1H tersebut dalam mengemas informasi yang akan disampaikan secara utuh kepada masyarakat. Penulis juga harus memahami apa yang akan ditulis, selain menguasai berbagai persoalan atau permasalahan sebelum dipublikasikan.
Setiap berita yang ditulis berisi edukasi dan informasi yang benar, dengan harapan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat.**