Wah Keren Dosen Telkom University Dorong Komunitas SLKT GST Pandai Adu Cakap
Margahayu – Dosen Telkom University Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Bisnis mendorong para pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UKM) untuk memiliki keterampilan piawai dalam berbicara di depan umum. Pelaku usaha yang tergabung dalam kelompok Sisi Lain Kabupaten Tegal Gerakan Sedekah Tegal (SLKT-GST) ini berasal dari Kabupaten dan Kota Tegal yang berada di Wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
Sejumlah 30 orang pelaku UMKM tersebut antusias mengikuti pelatihan public speaking yang diselenggarakan di Taman Kopo Indah, Kopo, Kabupaten Bandung, pada Minggu (26/11/2023).
Menurut Muhsinin Danur, Pembina Paguyuban SLKT GST Bandung Raya untuk silaturahmi itu tidak perlu ribet, konsepnya sederhana, yang penting kumpul saja. “Bagi orang Tegal, jika ada tamu yang penting potong ayam, kita sekarang di sini bawa aja tengtengan, silaturahmi gak harus ribet, ”tegasnya.
“SLKT-GST selain mengajak orang Tegal yang ada di Perantauan untuk peduli ke daerah asalnya, juga peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Di Bandung setiap bulannya kita memiliki program bakti sosial, kami memiliki prinsip dimana bumi dipijat disitu langit dijunjung,”ujar Muhsinin.
Terkait dengan Pelatihan Public Speaking yang diselenggarakan oleh Dosen-dosen Telkom University, Ketua SLKT_GST, Priyono memberikan apresiasi, menurutnya, Berkomunikasi dengan pelanggan atau mitra itu membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik. “Oleh karena itu penting memiliki keterampilan public speaking untuk anggota SLKT-GST ini, karena kita akan selalu berhadapan dengan orang lain, sehingga membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik,”ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pelatihan ini harus diperhatikan dengan baik, harus diikuti sampai tuntas. “Tolong fokus pada pelatihan agar kita mendapatkan manfaatnya, ’pinta Priyono.
Sedangkan Ryanto Adji, Pembina muda SLKT-GST menekankan pada kaderisasi paguyuban tersebut, yaitu setiap anggotanya harus mampu menyampaikan gagasan.
“Agar setiap anggota bisa menyampaikan gagasan, maka tema Entrepreneurial Public Speaking ini sangat penting bagi anggota SLKT-GST, apalagi saat pemilihan ketua, calon ketua harus memiliki keterampilan berbicara, harus bisa menyampaikan gagasan, jadi pelatihan ini penting sekali.
Ia berharap, pelatihan ini menjadi awal yang baik dan tidak berhenti di sini, tapi menjadi sesuatu yang baru bagi komunitas ini.
Pelatihan Entrepreneurial diisi oleh Dindin Dimyati, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Telkom University. Dindin menyampaikan kiat-kiat mengatasi grogi. Menurutnya terdapat 5 trik agar saat berbicara di depan umum tidak mudah grogi.
“Pertama menanamkan mindset BISA, kedua wajib menguasai materi yang akan disampaikan, ketiga menyesuaikan dengan durasi yang disediakan, keempat dapat mengatur nafas dengan baik, dan kelima berdoa,” paparnya Panjang lebar.
Dindin menekankan, bahwa kiat tersebut tidak akan bisa dilakukan jika tidak dipraktikkan, oleh karena itu, Dindin menekankan pentingnya praktik public speaking. Ia pun meminta beberapa peserta untuk menyampaikan unek-uneknya dalam forum pelatihan tersebut. Terdapat peserta yang lancar berbicara tapi banyak juga yang grogi dan gugup.
Menurut Haris, Narasumber lain, grogi dan gugup tersebut wajar karena peserta tidak mempersiapkan diri sebagaimana Haris mempersiapkan materi. Menurut Dosen Presiden University tersebut, Rasa grodi dan gugup dari dicarikan solusinya. Salah satu solusinya, jika mendapatkan kesempatan berbicara di depan publik adalah datang lebih awal, menenangkan diri, berbicang-bincang, memastikan perangkat bicara berfungsi dengan baik, termasuk juga berdoa seperti yang disampaikan oleh Dindin.***[]