Bupati Bedas Serahkan Bantuan Kain Kafan Kepada Para Kepala Desa di Kecamatan Cicalengka dan Nagreg
KAB. BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna lepas ribuan peserta pawai ta’aruf dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah di Jalan Raya By Pass Cicalengka Desa Babakan Peuteuy Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Minggu (7/7/2024) siang.
Nampak dalam gambar, Ribuan peserta pawai ta’aruf dengan mengendarai 1000 unit mobil dan 2.500 unit roda dua itu berasal dari berbagai majelis taklim, pondok pesantren maupun pihak lainnya yang tersebar di semua desa di Kecamatan Cicalengka.
Pelaksanaan pawai ta’aruf itu rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram. Jajaran Forkopimcam Cicalengka, serta Camat Nagreg dan para kepala desa se-Kecamatan Cicalengka dan Nagreg hadir pada pawai ta’aruf tersebut.
Selain melepas ribuan peserta pawai ta’aruf, Bupati Bandung menyerahkan bantuan kain kafan kepada para kepala desa tersebut untuk persediaan warga yang meninggal dunia. Bupati menyerahkan bantuan kain kafan itu sudah berlangsung selama 25 tahun, yang diserahkan kepada masyarakat setiap menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram.
Semarak pawai ta’aruf itu tak menyurutkan semangat ribuan warga, meski diguyur hujan deras sesaat setelah dilepas orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu. Mereka terlihat antusias melaksanakan pawai ta’aruf dari mulai titik star di sebuah rumah makan di Jalan Raya By Pass Cicalengka dan mengelilingi ruas jalan utama di Kecamatan Cicalengka. Finishnya di depan Kantor Kecamatan Cicalengka.
“Hari ini adalah tepat tanggal 1 Muharram 1446 Hijriah, yang mana berdasarkan sejarah bahwa pada saat itu tahun 622 Masehi, Nabi Besar Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan menghindari ancaman dari orang-orang kafir Quraisy. Hari itu juga setelah hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW bisa menyampaikan dan menyebarkan agama Islam dan sampai ke Tanah Air, terutama di Kabupaten Bandung dan termasuk di Cicalengka yang saat ini dilaksanakan penyambutan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah,” tutur Dadang.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna berharap dosa-dosa yang sudah dilakukan ke tahun-tahun kebelakang diampuni oleh Allah SWT.
“Tahun Baru 1 Muharram 1446 Hijrah, kita berharap diberikan perlindungan dan kelancaran dan diberikan rezeki yang berlimpah untuk terus melakukan ibadah kepada Allah SWT,” harapnya.
“Semoga momentum ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk senantiasa memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, dengan cara meningkatkan ibadah dan ketakwaan juga pada Allah SWT,” ujarnya.
Bupati pun turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, atas terselenggaranya pawai ta’aruf dalam memeriahkan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah.
“Tahun Baru Islam ini memiliki makna tersendiri bagi umat muslim, Islam mengajarkan kepada kita bahwa sebagai umat muslim, kita harus menyambut tahun baru dan memperingati dengan memanjatkan doa, rasa syukur dan berzikir bersama,” ujarnya.
Dadang mengatakan bahwa pawai ta’aruf ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur sekaligus syiar untuk berbenah dan memperbaiki diri dalam merayakan Tahun Baru Islam.
“Untuk itu saya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, atas partisipasi dan kontribusi yang diberikan dalam menyukseskan kegiatan parawaj ta’aruf ini. Semoga kegiatan ini semakin menguatkan rasa persaudaraan, keharmonisan dan kebersamaan di antara semua,” harapnya.
Bupati menyebutkan peringatan Tahun Baru Islam ini, sebagai momentum untuk semakin menguatkan iman dan meningkatkan ketaqwaan, menjaga toleransi dan selalu menebar kebaikan kepada sesama.
Bupati Bedas ini juga turut mengucapkan Selamat Hari Lahir MUI (Majelis Ulama Indonesia) ke-49 Kecamatan Cicalengka, sebagaimana lembaga keagamaan yang menentukan bimbingan dan tuntutan kepada umat Islam di Kabupaten Bandung.
“Semoga MUI semakin berkembang dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang ridhoi Allah SWT,” ujarnya.
Kang DS mengatakan bahwa MUI telah menyertai kehidupan umat Islam lebih dari 4 dekade. Selain sebagai pembimbing yang mengayomi kaum muslimin, kehadiran MUI juga membantu mencari solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan keumatan.
“MUI sebagai organisasi ulama dan pemerintah daerah sebagai umaro merupakan dua pilar yang menentukan kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, MUI dan pemerintah Kabupaten Bandung dapat terus bersinergi dan bergandengan tangan dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis,” tuturnya.**