Taraweh Keliling di Mesjid Besar Majalaya pererat tali SIlaturahmi antar Pejabat Pemkab dengan Masyarakat
Pelaksanaan salat sunat tarawih di bulan suci Ramadan 1444 H ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antara para pejabat Pemkab Bandung dengan masyarakat sekitar.
Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung dan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat dan kepala desa di daerah pemilihan 5 melaksanakan tarawih keliling (tarling) di Masjid Besar Majalaya Kabupaten Bandung, Jumat (31/3/23).
Selain melaksanakan ibadah sunnah di bukan Ramadhan, hadirnya Bupati Bandung Dadang Supriatna itu juga dalam upaya menjalin silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Majalaya, Solokanjeruk, Paseh dan Kecamatan Ibun.
Sebelum melaksanakan salat sunat tarawih, Bupati Bandung meminta maaf kepada masyarakat jika masih ada janji politik yang belum terealisasi setelah dirinya memasuki 23 bulan menjabat orang nomor satu di Kabupaten Bandung.
Dalam kesempatan ini, atas keberhasilan Pemkab Bandung dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) yang mencapai Rp 1,237 triliun pada 2022, Bupati mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah membantu meningkatkan PAD dalam upaya mewujudkan BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).
Bupati Bandung pun menyampaikan program yang sudah terealisasi, di antaranya insentif guru ngaji untuk 17.000 ustadz/ustadzah se-Kabupaten Bandung dengan anggaran Rp 109 miliar. Para guru ngaji selain mendapatkan uang insentif juga BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Jika ada yang meninggal dunia dapat jaminan kematian Rp 42 juta. Mudah-mudahan panjang usianya,” katanya.
Bupati Dadang Supriatna mengatakan program guru ngaji juga bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh marbot.
“Program guru ngaji ini, InsyaAllah akan terus digulirkan selama saya menjadi Bupati Bandung,” katanya.
Selai itu Bupati Bandung mengatakan bahwa Pemkab Bandung mentargetkan 35.000 pengusaha baru melalui program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan pada tahun ini.
“Diharapkan program ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” katanya.
Bupati Dadang Supriatna pun menyampaikan program kartu tani Sibedas untuk memfasilitasi para petani di Kabupaten Bandung. “Pemkab Bandung menggulirkan hibah Rp 25 miliar untuk 50.000 petani pada tahun 2023 dan Pemkab Bandung pada tahun ini membebaskan pembayaran PBB bagi para petani pemilik lahan pertanian abadi.
Bupati mengatakan bahwa pemkab Bandung telah mengunci 17.000 hektare lahan pertanian abadi untuk tidak digunakan sebagai pabrik dan perumahan.
“Ini dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung,” katanya.