RTIK Kabupaten Bandung dapat Dukungan Telkom University
[kim.bandungkab.go.id] Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK) Kabupaten Bandung mendapatkan dukungan Telkom University Bandung. Dukungan tersebut berupa pendampingan produksi video edukasi literasi digital Kabupataen Bandung. Relawan TIK merupakan bentukan kementerian komunikasi dan informasi (Kemenkominfo) dalam menjembatani pengetahuan teknologi kepada masyarakat.
Menjelang Ulang Tahun Relawan TIK yang ke-12, Telkom University bekerja sama dengan Relawan TIK Kabupaten Bandung memproduksi video edukasi literasi digital, khususnya terkait dengan perlindungan data pribadi.
Pengambilan gambarnya dilakukan pada 18 Juni 2023, di Kopimage Soreang Kabupaten Bandung, dilanjutkan dengan proses editing, review, dan nonton bareng yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2023 setelah selesai direvisi.
Proses pendampingan dilakukan oleh Telkom University, melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi sudah sejak awal Juni 2023. Adapun tujuannya adalah seperti disampaikan oleh kordinator Abdimas, Dudi Rustandi, adalah untuk memperkaya materi edukasi literasi digital yang sering dilakukan ke sekolah-sekolah serta komunitas masyarakat.
Menurut Dosen Literasi Digital tersebut, “Program-program Relawan TIK selama ini cukup bagus, menjembatani kemajuan teknologi dengan penggunanya, yakni masyarakat, namun kemajuan tersebut tidak dibarengi dengan pemahaman dalam mengakses atau menggunakan teknologi,”papar Dudi.
“Oleh karena itu, saya merasa punya tanggung jawab untuk ikut berkontribusi kepada masyarakat secara langsung, yaitu melalui edukasi literasi digital. Kenapa video, saat memberikan penyuluhan apapun yang dilakukan oleh relawan TIK, saya kira akan tetap relevan jika selalu ditayangkan,”jelas Dudi.
Sedangkan menurut Asep Suhendar, Ketua Relawan TIK Kabupaten Bandung, mengatakan, saat ditawari untuk berkolaborasi membuat video edukasi literasi digital, dirinya sangat senang. “Pertama karena kita masih kekurangan SDM, kita juga kekurangan sumber daya finansial. Sehingga saat ditawarkan, kami, khususnya saya tidak mikir lagi, langsung mengiyakan saja. Baru kemudian saya komunikasikan dengan teman-teman komunitas,”ujar Asep.
Asep merasa, bahwa pembuatan atau produksi video literasi digital ini sangat penting sebagai pendamping dan penjelas penyuluhan-penyuluhan yang sering dilakukan oleh Relawan TIK Kabupaten Bandung.
“Kebetulan memang kami sering menyelenggarakan penyuluhan, masih minim produk videonya, khususnya yang relevan dengan penyuluhan tersebut,”jelas Asep.
Asep memberikan alasan kenapa memilih topik tentang perlindungan data pribadi, menurutnya, pertama karena materinya sangat mendasar, kedua banyak terjadi pencurian data pribadi dan banyak juga masyarakat yang belum sadar akan pentingnya perlindungan data pribadi.
Menurut Dudi, selain sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas, abdimas ini juga relevan dengan mata kuliah yang sering diampu yaitu literasi digital juga videonya dapat memperkaya materi mata kuliah tersebut.***[]